Perbedaan Ketujuh Energi Termodinamik

Minggu, 19 April 2015


Dari ketujuh energy yang telah diuraikan dalam bagian A, dan telah disebutkan bahwa kelimanya adalah fungsi keadaan, sehingga integrasinya merupakan selisih antara keadaan akhir (keadaan 2) dengan keadaan awal (keadaan 1), lihat gambar berikut:

Secara matematis, hasil integrasi dari kelima energy (E, G, A, H, dan S) adalah


 Oleh karena tidak bergantung pada jalannya proses maka integral siklusnya sama dengan nol. Integral siklus adalah integrasi dari besaran termodinamik yang diperoleh dari proses siklus. Proses siklus adalah proses dimana keadaan akhir berimpit dengan keadaan awal.
Suatu fungsi dinyatakan sebagai fungsi keadaan bila differensial dari fungsi itu memenuhi syarat differensial eksak (relasi Euler).
            Selanjutnya dua energy lainnya (W dan Q) merupakan kebalikan dari  kelima energy tersebut di atas. W dan Q bukan merupakan fungsi keadaan, besarnya W dan Q dari suatu proses sangat bergantung pada jalannya proses, sehingga ∫dW= W   dan ∫dQ= Q, dan proses siklusnya:  dW≠0  dan dQ≠0., harga integral siklus dapat positif atau negative, bergantung pada jalannya proses.
Perhatikan proses siklus berikut:


sumber : Sunyono. 2011. Konsep Matematika Dalam Perhitungan Kalor dan Kapasitas Kalor.

0 komentar:

Posting Komentar