Robert Boyle ialah seorang
ilmuwan Fisika berkebangsaan Inggris. Melalui usaha dan kerja kerasnya, ia
berhasil menemukan pompa vakum. Ia pun menemukan Hukum Boyle berdasarkan
penelitian yang dilakukan dengan cermat dan teliti pada gas. Hukum Boyle banyak
diterapkan dalam teknologi dan telah memberikan banyak manfaat dalam kehidupan
manusia.
Agar Anda dapat lebih memahami Hukum Boyle dan Hukum Gay- Lussac, lakukanlah kegiatan Percobaan Fisika Sederhana 1 :
Agar Anda dapat lebih memahami Hukum Boyle dan Hukum Gay- Lussac, lakukanlah kegiatan Percobaan Fisika Sederhana 1 :
Percobaan Fisika Sederhana 1
Membuktikan Hukum Boyle dan
Hukum Gay-Lussac
Alat dan Bahan :
- Bola tembaga dengan katup dan alat pengukur
tekanan
- Alat pengisap
- Pembakar bunsen
- Gelas kimia
- Penyangga kaki tiga
- Termometer
- Beban dan jangka sorong
- Klem dan statip
Prosedur :
A. Percobaan Gay-Lussac
1. Susunlah alat-alat
percobaan, seperti terlihat pada gambar.
2. Bukalah katup, kemudian
tutuplah katup pada bola tembaga pada suhu kamar. Catatlah nilai tekanan gas di
dalam bola tembaga yang ditunjukkan oleh alat pengukur tekanan. Catatlah kedua
nilai besaran tersebut ke dalam tabel berikut.
3. Benamkan bola tembaga ke
dalam air es. Pastikan jumlah es yang terdapat di dalam gelas kimia cukup
banyak sehingga dicapai suhu stabil sistem antara 0 –10° C. Pastikan juga bahwa
bola tembaga tidak menyentuh dasar gelas kimia dan air es menutupi seluruh bola
tembaga.
4. Masukkan termometer ke dalam
gelas kimia (perhatikan agar termometer tidak menyentuh bola tembaga dan dasar
gelas kimia).
5. Setelah temperatur stabil,
catatlah nilai temperatur dan tekanan tersebut ke dalam tabel.
6. Nyalakanlah pembakar bunsen.
Kemudian, catatlah nilai tekanan dan temperatur untuk setiap kenaikan tekanan
yang ditunjukkan oleh alat pengukur tekanan.
7. Lakukanlah langkah ke-6
sampai air di dalam gelas kimia mendidih.
8. Bagaimanakah hubungan antara
suhu dan tekanan yang Anda peroleh dari data pengamatan?
9. Sesuaikan hasil data
pengamatan Anda dengan Hukum Gay-Lussac? Jika tidak sesuai, dapatkah Anda
menjelaskan bagian apa yang menyebabkan timbulnya perbedaan tersebut?
Diskusikanlah dengan teman-teman kelompok dan guru Fisika Anda.
B. Percobaan Boyle
1. Dalam percobaan Boyle ini,
digunakan pompa yang memiliki katup yang dapat ditutup. Sejumlah gas yang telah
ditentukan banyaknya, terperangkap di dalam pompa. Temperatur gas selalu sama
dengan temperatur kamar, sedangkan tekanan gas diubah dengan cara
menggantungkan beban yang berbeda-beda pada silinder pompa.
2. Bukalah katup di ujung
pompa, kemudian aturlah pompa agar menunjukkan volume udara sebesar 9 cm3.
Tutuplah katup pompa. Catatlah tekanan dan volume gas pada tabel berikut.
Oleh karena tekanan gas yang
diperhitungkan dalam percobaan ini adalah tekanan netto gas, Anda dapat
menganggap tekanan udara luar pada keadaan awal gas adalah nol.
3. Tambahkan beban 200 g ke
dalam pengisap. Bacalah volume gas dalam pengisap. Catatlah massa dan volume
tersebut ke dalam tabel di atas.
4. Lakukanlah langkah k-3
hingga massa beban mencapai 1,6 kg.
5. Hitunglah tekanan di dalam
pengisap dengan cara membagi gaya yang diberikan pada pengisap dengan luas
penampang pengisap.
6. Ukurlah diameter pengisap
menggunakan jangka sorong, kemudian hitunglah luas penampang pengisap tersebut.
7. Bagaimanakah hubungan antara
tekanan dan volume pada percobaan tersebut?
8. Sesuaikah hasil data
pengamatan Anda dengan Hukum Boyle?
0 komentar:
Posting Komentar