Termometer Cairan

Selasa, 31 Maret 2015

Termometer cairan dibuat berdasarkan pada perubahan volume cairan karena adanya perubahan temperatur. Namun karena luas penampang kolom cairan A dipandang tetap, maka perubahan volume cairan dapat diwakili oleh perubahan tinggi kolom cairannya. Ini berarti Thermometric Property-nya adalah panjang atau tinggi kolom cairan, sehingga dapat diperoleh L = L ( T ). Adapun skematis termometer cairan seperti gambar berikut
Pada dasarnya, temperatur untuk termometer cairan seperti gambar diatas, harga temperaturnya diukur dengan perubahan volume cairan dengan persamaan

T = f (V)

Jika untuk titik-titik tetap dengan temperatur T1 dan T2 volume cairan masing-masing V1 dan V2, maka interpolasi dan eksptrapolasi linier ditentukan dengan persamaan

T = T1 + {(V – V1) / (V2 – V1)} (T2 – T1)

Selanjutnya, jika tandon cairan mempunyai volume V0 dan luas penampang tabung halus adalah A, maka volume dapat dinyatakan dengan panjang tabung L di atas tandon cairan dengan persamaan-persamaan berikut.

Dengan melakukan substitusi sederhana dapat diperoleh persamaan berikut.

T = T1 + {(L – L1) / (L2 – L1)} (T2 – T1)

Dengan menggunakan persamaan diatas dapat ditentukan harga sembarang temperatur T karena harga L dapat diukur. Tegasnya, ukuran temperatur dapat dilaksanakan dengan mengukur panjang kolom cairan di atas tandon cairan.



0 komentar:

Posting Komentar