Benjamin
Thompson dilahirkan di Woburn Utara, Massachusetts pada tanggal 26
Maret 1753. Ayahnya adalah seorang petani dan meninggal ketika
Benjamin Thompson berumur 2 tahun. Ibunya, Ruth Simonds menikah lagi
dengan Josiah Pierce pada bulan Maret 1976. Di masa kecilnya, Benjamin Thompson
memiliki keterbatasan untuk sekolah sehingga dia lebih banyak belajar
sendiri dan kemudian mendapatkan banyak pengetahuan dari teman dan kenalannya.
Pada usia 13 tahun, Benjamin Thompson mulai melakukan beberapa pekerjaan
seperti menjadi juru tulis seorang importer, pedagang bahan
kering, dan kemudian magang di Doctor John Hay of Woburn, dimana Thompson
mendapatkan banyak pengetahuan tentang ilmu medis. Bakat Thompson
dalam bekerja dengan alat mekanis dan kemampuan bahasanya yang sangat baik
membuat John Fowle, salah satu guru lulusan Harvard, membantunya
untuk belajar dengan Professor John Winthrop di Harvard. Pada tahun 1772,
Thompson meninggalkan kota kelahirannya dan mengajar di salah satu sekolah
di Bradford,Massachusetts sambil mempelajari ilmu pengetahuan pada Samuel
Williams. Tidak beberapa kemudian, Thompson berpindah mengajar di
Concord, New Hampshire atas undangan dari Timothy Walker. Di sana
Benjamin Thompson hidup menumpang dan kemudian menikahi anak dari tuan
rumahnya, Sarah Walker Rolfe yang merupakan janda kaya di daerah
Concord. Istrinyalah yang memperkenalkan Thompson pada Gubernur Wentworth
dari New Hampshire dan mengangkatnya menjadi mayor di New Hampshire Militia.
Pada
usia 13 tahun, Benjamin Thompson mulai melakukan beberapa pekerjaan seperti
menjadi juru tulis seorang importer, pedagang bahan kering dan kemudian magang
di Doctor John Hay of Woburn, dimana Thompson mendapatkan banyak pengetahuan
tentang ilmu medis. Bakat Thompson dalam bekerja dengan alat mekanis dan
kemampuan bahasanya yang sangat baik membuat John Fowle, salah satu guru
lulusan Harvard, membantunya untuk belajar dengan Professor John Winthrop di
Harvard.
Pada
tahun 1772, Thompson meninggalkan kota kelahirannya dan mengajar di salah satu
sekolah di Bradford, Massachusetts sambil mempelajari ilmu pengetahuan pada
Samuel Williams. Tidak beberapa kemudian, Thompson berpindah mengajar di
Concord, New Hampshire atas undangan dari Timothy Walker. Di sana Benjamin
Thompson hidup menumpang dan kemudian menikahi anak dari tuan rumahnya, Sarah
Walker Rolfe yang merupakan janda kaya di daerah Concord. Istrinyalah yang
memperkenalkan Thompson pada Gubernur Wentworth dari New Hampshire dan
mengangkatnya menjadi mayor di New Hampshire Militia.
Pada
saat revolusi Amerika meledak, Thompson diajak bergabung dengan Amerika untuk
melawan Inggis karena dia memiliki hubungan penting dengan pemerintah Inggris
namun dia menolak. Benjamin Thompson meninggalkan keluarganya di Amerika pada
tahun 1974 dan bergabung dengan pemerintah Britania Raya (Inggris) sebagai
penasihat Jenderal Thomas Gage. Pada tahun 1776, Thompson bekerja sebagai juru
tulis di Sekretariat Negara kemudian jabatannya terus naik menjadi Sekretaris
Provinsi Georgia, dan pada tahun 1779 Benjamin Thompson menjadi salah satu
anggota Royal Society.
Selain
politik, dunia militer juga digeluti oleh Benjamin Thompson. Benjamin Thompson
pernah menjabat sebagai letnan kolonel pasukan Britania Raya dan mendapatkan
gelar kesatrian dari Raja George III. Pada tahun 1785, Benjamin Thompson
bergabung bersama pasukan Austria untuk melawan Turki dan di sana dia
berkenalan dengan Pangeran Maximillian dari Bavaria yang mengundangnya untuk
tinggal Bavaria. Thompson tinggal di Bavaria selama beberapa tahun untuk
memimpin pasukan Bavaria yang kurang mendapatkan perhatian dan penghidupan yang
layak, kemudian membuat perubahan besar di daerah tersebut.
Para
tentara diberi bayaran lebih tinggi, dibuatkan sarana rekreasi, dan diberikan
pendidikan gratis baik untuk tentara maupun anak-anak mereka. Benjamin Thompson
juga memberikan penghasilan kepada pengemis jalanan dengan mempekerjakan mereka
untuk menjahit pakaian tentara Bavaria yang kurang layak pakai. Pada tahun
1971, Benjamin Thompson dianugerahi gelar Count of the Holy Roman Empire.
Di
samping mengurusi masalah politik dan militer, Thompson juga aktif meneliti
berbagai hal, terutama bidang Fisika. Sekitar tahun 1975, Benjamin Thompson
meneliti tentang gaya pada bubuk mesiu dan membangun sistem sinyal kelautan
yang baru bagi tentara Inggris. Kontribusinya yang terbesar pada dunia Fisika
adalah pemikirannya tentang teori kalor. Pada akhir abad ke-18, teori kalori
yang dipercaya adalah bahwa kalor merupakan fluida yang dapat mengalir ke dalam
tubuh ketika dipanaskan dan mengalir keluar ketika didinginkan.
Saat
meneliti tentang bubuk mesiu, Benjamin Thompson menemukan adanya penyimpangan
atau anomali yang tidak dapat dijelaskan dengan teori kalori. Di dalam
laporannya kepada Royal Society yang berjudul "An Experimental Enquiry
concerning the Source of Heat excited by Friction" (1798), Benjamin
Thompson mengajukan suatu teori baru yang menyatakan bahwa kerja mekanis akan
menghasilkan kalor dan kalor tersebut merupakan suatu bentuk gerak. Teori
tersebut berhasil memberikan penjelasan mengapa panas yang dihasilkan dari
gesekan peluru meriam (bubuk mesiu) tidak akan pernah habis. Peristiwa itu tak
dapat dijelaskan dengan teori kalori terdahulu.
Di
dalam laporan tersebut terdapat perhitungan jumlah kuantitas kalor yang
diproduksi oleh energi mekanis. Teori yang dikemukakan Thompson bertentangan
dengan teori kalori yang terdahulu dan banyak orang pada saat itu yang tidak
yakin dengan Thompson hingga James Maxwell mengemukakan teori kinetik kalor
pada tahun 1871. Penemuan-penemuan Thompson lainnya adalah kompor, oven, ketel
ganda, dan pakaian penahan panas, serta mengembangkan cerobong asap dan tungku
perapian yang ada.
Pada
tahun 1804, Thompson menetap di Paris dan menikah dengan Madame Lavoisier,
janda seorang ahli kimia Perancis, Antoine Lavoisier. Pernikahan tersebut hanya
bertahan beberapa tahun dan pada 1807 Benjamin Thompson pensiun dan menetap di
desa Auteuil dekat Paris. Thompson menjadi anggota Institusi Nasional Perancis
sebagai dan secara rutin berkontribusi dalam berbagai pertemuan dan debat ilmu
pengetahuan. Penghargaan yang pernah diraihnya adalah Copley Medal. Setelah
perceraiannya, Thompson dirawat oleh anak perempuannya hingga pada tanggal 21
Agustus 1814, Benjamin Thompson meninggal di Auteuil, Paris pada usia 61 tahun.
Dibangun Monumen Benjamin Thompson di English Garden.
sumber
:
http://tokohternama.blogspot.com/2010/05/ilmuwan-fisika-termodinamika.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Benjamin_Thompson
0 komentar:
Posting Komentar