CARA KERJA KULKAS/LEMARI ES (REFRIGERATOR)

Senin, 30 Maret 2015

CARA KERJA KULKAS/LEMARI ES (REFRIGERATOR)

Kulkas atau lemari es merupakn salah satu alat elektronik yang hampir ada disetiap rumah, Kulkas atau Refrigator, adalah alat elektronik di rumah yang berfungsi untuk mendinginkan makanan yang sering disebut mesin pendingin yang paling lama menyala dan konstan dalam sehari penuh.Tak seperti AC yang dipakai atau digunakan di jam-jam tertentu. Kulkas merupakan alat yang sangat berguna untuk menjaga makanan dan sayuran tetap fresh hingga satu minggu biasanya, bahkan ada yang beberapa minggu.

Bagaimana Cara Kerja Kulkas Atau Lemari Es, serta apa manfaatnya bagi kita? Berikut penjelasannya:
Lemari es adalah contoh dari sistem pendingin. Contoh lainnya adalah AC. Tujuan dari setiap sistempendinginan adalah untuk mentransfer energi panas untuk menjaga kesegaran dari makanan yang dimasukkan ke kulkas. Sebuah lemari es, mentransfer energi panas dari udara dingin dalam ruangan ke udara hangat dibagian luar lemari es untuk menghasilkan makanan yang fresh. 

Jika kita pernah melihat betapa hangat bagian belakang kulkas saat menyala, hal tersebut adalah buktibahwa ia melepaskan banyak energi panas ke dalam ruangan lemari es.
Kemudian kita bertanya-tanya bahwa:

Energi panas selalu bergerak dari daerah yang lebih hangat ke daerah dingin. Bagaimana bisa bergerakenergi panas dari pendingin udara di dalam lemari es ke udara hangat di ruangan?
Maka jawabannya adalah:

Kerja atau Usaha.


Prinsip Kerja atau Cara Kerja Kulkas/Lemari Es (Refrigerator)

Nah, sekarang kita masuk ke bagian yang lebih seru. Bagaimana prinsip kerja dari kulkas?


Semua berawal dari Hukum Termodinamika. Hukum Termodinamika berlaku untuk prinsip kerja lemari es. Seperti yang kita ketahui, energi panas selalu bergerak menuju ke daerah yang lebih dingin. Bagaimana lemari es bisa melakukan hal yang sebaliknya? Mengalirkan energi panas dari dalam ke udara yang lebih hangat di luar?

Meskipun memiliki cara kerja yang berlawanan, prinsip kerja lemari es masih berhubungan erat dengan hukum perpindahan kalor. Sebuah lemari es harus melakukan tugas untuk membalikkan arah normal aliran energi panas. Tugas itu melibatkan penggunaan energi yang bertujuan untuk memindahkan sesuatu, dan untuk melakukannya sebuah lemari es membutuhkan energi. Dalam kasus ini, energi itu disediakan oleh listrik.

Kunci proses kulkas dan sistem pendingin lain agar dapat bekerja terdapat pada refrigeran. Refrigeran ialah zat semacam Freon yang bertitik didih rendah sehingga dapat memfasilitasi perubahan bentuk antara cair dan #gas. Sebagai cairan, refrigeran berperan dalam penyerapan energi panas dari udara dingin di dalam lemari es untuk diubah menjadi gas.

Jadi pertama-tama, energi panas ditransfer ke dalam lemari es untuk menjadi cairan dingin yang melewati sebuah mesin evaporator. Lalu referigeran, yang sudah dibahas sebelumnya, menyerap energi panas agar menjadi lebih hangat lalu akhirnya berubah bentuk menjadi gas. Gas yang terbentuk sebelumnya, dialirkan melalui compressor agar cairan pendingin memiliki temperatur yang lebih tinggi.

Refrigeran dengan suhu yang lebih tinggi tersebut selanjutnya mengalir melalui kondensor, dimana terjadi transfer #energi panas ke kumparan pendingin kondensor. Akhirnya, refrigeran tersebut kehilangan energi panasnya dan berubah menjadi energi dingin kembali, serta mengalami peristiwa kondensasi menjadi cairan.

Selanjutnya refrigeran masuk ke tabung Ekspansi, dimana merupakan tempat yang memiliki ruangan untuk menyebarkan cairan keluar dalam rangka menurunkan suhu menjadi lebih rendah. Cairan dingin hasil refrigeran tersebut kemudian mengalir kembali ke evaporator. Selanjutnya siklus itu kembali berulang.

sumber:
http://www.gomuda.com/2013/07/bagaimana-cara-kerja-kulkas-refrigerator.html
http://www.prinsipkerja.com/perangkat-elektronik/prinsip-kerja-kulkas-lemari-es/

0 komentar:

Posting Komentar