Dari ketujuh energy yang telah
diuraikan dalam bagian A, dan telah disebutkan bahwa kelimanya adalah fungsi
keadaan, sehingga integrasinya merupakan selisih antara keadaan akhir (keadaan
2) dengan keadaan awal (keadaan 1), lihat gambar berikut:
Secara matematis, hasil integrasi dari
kelima energy (E, G, A, H, dan S) adalah
Oleh
karena tidak bergantung pada jalannya proses maka integral siklusnya sama
dengan nol. Integral siklus adalah integrasi dari besaran termodinamik yang
diperoleh dari proses siklus. Proses siklus adalah proses dimana keadaan akhir
berimpit dengan keadaan awal.
Suatu
fungsi dinyatakan sebagai fungsi keadaan bila differensial dari fungsi itu
memenuhi syarat differensial eksak (relasi Euler).
Selanjutnya
dua energy lainnya (W dan Q) merupakan kebalikan dari kelima energy tersebut di atas. W dan Q bukan merupakan fungsi keadaan, besarnya
W dan Q dari suatu proses sangat bergantung pada jalannya proses, sehingga ∫〖dW= W〗 dan ∫〖dQ= Q〗, dan proses
siklusnya: ∮〖dW≠0 〗 dan ∮〖dQ≠0〗., harga integral siklus
dapat positif atau negative, bergantung pada jalannya proses.
Perhatikan proses
siklus berikut:
sumber : Sunyono. 2011. Konsep
Matematika Dalam Perhitungan Kalor dan Kapasitas Kalor.
0 komentar:
Posting Komentar