Termometer
adalah alat yang berfungsi untuk mengukur suhu atau temperatur maupun perubahan
suhu. Tahukah Anda? Istilah termometer berasal dari bahasa Latin, yakni thermo yang
berarti panas dan meter yang artinya untuk mengukur. Prinsip
kerja termometer ada bermacam-macam, yang paling umum digunakan adalah
termometer air raksa. Dalam kehidupan sehari-hari alat yang satu ini memang
tidak teralu banyak orang yang menggunakannya.
Alat kesehatan ini sering kita temui di bidang kedokteran saja karena untuk
tugas dokter memeriksa suhu tubuh pasiennya, mengingat keperlua dokter unuk
mengecek suhu tubuh pasien. Namun sebenarnya termometer sangat bagus juga untuk
kita pergunakan agar dapat mengetahui berapa suhu tubuh ataupun ruangan yang
kita tempati saat ini. Lalu, apa sajakah fungsi dari termometer secara lebih
lengkap? Berikut ini adalah penjelasannya untuk Anda.
Kesehatan memang perlu kita jaga seutuhnya, karena kesehatan adalah bagian dari
hidup kita yang tak terpisahkan dan sangat penting untuk kita jaga. Karena jika
terus sakit, pastinya kegiatan sehari-hari akan terganggu dan termometer ini
bagus manfaat nya untuk kita sebagai alat untuk mengecek suhu tubuh kita.
Sehingga kita tahu apakah diri kita sedang mengalami kedinginan, sakit panas
atau apa.
1. Termometer Klinis
Termometer klinis biasa digunakan para dokter dan perawat untuk mengukur suhu
tubuh manusia. Cairan yang digunakan untuk mengisi termometer klinis adalah
raksa. Skala pada termometer klinis antara 35°C sampai dengan
42°C. Penampang kepalanya dibuat lebih kecil daripada macam termometer
biasa. Hal ini dimaksudkan supaya perubahan suhu yang kecilpun dapat
dilihat dengan jelas. Untuk mengukur suhu benda, termometer diletakkan di ketiak
atau di mulut kurang lebih 2 menit. Untuk mengembalikan raksa pada kedudukan
semula, termometer itu langsung diguncang- guncangkan.
2. Termometer Six-Bellaini
Termometer ini ditemukan oleh James Six dan Beliani pada akhir abad ke-18.
Termometer macam ini sering digunakan oleh pengamat cuaca untuk mengetahui suhu
tertinggi dan suhu terendah dalam jangka waktu tertentu. Termometer maksimum
dan minimum ini terdiri atas sebuah tabung silinder A tabung B dan pipa U.
Tabung A berisi alkohol dan dihubungkan dengan tabung B yang juga berisi
alkohol melalui pipa U yang berisi raksa. Termometer Six-Bellaini memiliki 2
skala yakni skala minimum di pipa kiri dan skala maksimum pada pipa kanan.
Sehingga suhu bisa dibaca sesuai dengan ketinggian kolom raksa di masing-masing
pipa.
3. Termometer Termokopel
Termometer ini terdiri atas dua kawat yang dibuat dari bahan logam yang berbeda
jenisnya dan dihubungkan dengan sebuah amperemeter. Prinsip kerjanya adalah
apabila suhu berbeda maka akan menghasilkan arus listrik yang berbeda pula.
Jangkauan suhu termometer ini mulai dari -100°C sampai dengan 1500°C, selain
mempunyai jangkauan yang besar, termometer termokopel ini dapat juga mengukur
suhu dengan cepat dan dapat dihubungkan dengan rangkaian lain atau komputer.
4. Termometer optik (pyrometer)
Termometer optik yaitu termometer yang cara kerjanya didasarkan pada perubahan
warna logam yang terjadi akibat perubahan sebuah suhu. Termometer optik biasa
disebut juga pyrometer yang biasanya digunakan mengukur suhu yang sangat tinggi
(di atas 1000°C) seperti pada peleburan logam.
5. Termometer bimetal
Termometer bimetal mengandung sebuah keping bimetal tipis berbentuk
spiral. Prinsipnya, makin tinggi suhu, keping bimetal makin melengkung
untuk menunjukkan suhu yang lebih tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar